Nama Mapel |
: Bahasa Indonesia |
Tempat Pelaksanaan |
:
SMPN 1 Anjatan Indramayu |
Tanggal Pelaksanaan |
:
7 September 2022 |
Nama |
:
Erna Hernawati, S.Pd. |
MENGIDENTIFIKASI UNSUR PEMBANGUN KARYA SASTRA DALAM TEKS CERPEN
DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Pendahuluan
Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks
cerita pendek adalah sebuah kegitan pembelajaran yang penting dikuasai oleh
siswa. Dengan mempunyai kemamupuan mengidentifikasi unsur pembangun teks
cerpen, siswa dilatih belajar memahami suatu kehidupan dalam keluarga atau
masyarakat tertentu. Misalnya teks cerpen yang berlatar sunda, maka siswa akan
mengetahui budaya dan nilai-nilai kehidupan masyarak sunda. Siswa juga akan
dapat mengambil pembelajaran dari cerpen yang mereka baca, karena cerpen memberikan
hikmah, makna, dan nilai-nilai kehidupan yang tersurat maupun tersirat dari
cerita pendek tersebut. Dengan mempelajari teks cerpen beserta unsur-unsurnya
diharapkan siswa mampu memiliki karakter yang baik dalam hidupnya.
Sebagai guru Bahasa Indonesia, penulis diberi tanggung
jawab untuk mengajar pada tingkatan kelas IX. Di kelas IX tersebut terdapat
pembelajaran dengan KD mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks
cerita pendek (cerpen). Pada kesempatan
tersebut, penulis menerapkan pembelajaran mengidentifikasi unsur cerita pendek
dengan model PBL.
Pada situasi, kondisi yang
menjadi latar belakang masalah pembelajaran menulis teks pidato persuasif
Pembelajaran mengidentifikasi unsur pembangun teks
cerpen di sekolah masih menghadapi beberapa tantangan, antara lain: guru kurang
mempunyai keterampilan berbicara sehingga kurang mampu menguasai kelas, masih
sering menggunakan metode pembelajarankonvensional yang kurang melibatkan siswa
secara aktif, materi pembelajaran kurang relevan dengan keseharian dan tingkat
usia siswa, dan siswa masih kurang punya motivasi dalam membaca.
Best practice (praktik baik) ini penting dibagikan
Penerapan model PBL dalam pembelajaran
mengidentifikasi unsur pembangun teks cerpen dapat mengatasi
tantangan-tantangan yang terjadi dalam pembelajaran di kelas. Model PBL
merupakan model pembelajaran inovatif
yang kegiatan pembelajarannya berpusat pada siswa, siswa aktif terlibat
dalam proses pembelajaran. Sementara guru hanya sebagai fasilitator.
Peran dan tanggung jawab sebagai guru
REFLEKSI
Langkah-langkah
yang dilakukan untuk menghadapi tantangan dalam pembelajaran mengidntifikasi
unsur pembangun dalam teks cerpen dapat berdampak positif terhadap
pembelajaran, yaitu siswa dapat belajar
dengaan senang karena tidak membosankan. Tidak ada kesempatan bagi siswa untuk mengobrol,
bercanda, atau bermalas-malasan, karena siswa disibukan dengan kegiatan
menyelesaikan permasalahan. Metode PBL mendorong siswa untuk aktif terlibat
dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang lebih
bermakna dan menyenangkan, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir
kritis dan pemecahan masalah, siswa juga dapat belajar tentang pentingnya
kerjasama dalam menyelesaikan masalah, belajar menyelesaikan masalh dengan
tepat dan cepat, serta belajar untuk peduli kepada temannya.